Streaming Radio Rimba Pase

Welcome to Broadcasting Acheh People of Radio Rimba Pase 90,1 FM, on Tgk.Rahman Paloh Street Cot Kaye Adang Lhokseumawe, Aceh. Telp (0645)7043955, Sms:=============,Email:radiorimba_pase@yahoo.com

Miliarder Facebook

Delapan tahun sejak pertama kali meluncurkan The Facebook dari kamar asramanya di Harvard University, Mark Zuckerberg, 27, memiliki lebih dari 28 persen saham di Facebook. Dengan nilai valuasi yang diharapkan mencapai US$ 100 miliar atau sekitar Rp 892 triliun, berarti Zuckerberg bakal menangguk sekitar US$ 28 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Tak heran bila ia kemudian berjanji hanya akan menerima gaji tahunan sebesar US$ 1 dari Facebook.

Bintang rock yang merupakan vokalis U2 itu adalah salah satu pemegang saham Facebook. Firma investasi yang Bono dirikan Elevation Partners (jabatannya di firma itu adalah Managing Director), mengeluarkan uang sebesar US$ 210 juta untuk membeli sekitar 1% saham Facebook pada 2009. Kini, investasi itu telah berbuah, dan nilainya setara dengan sekitar US$ 1 miliar (sekitar Rp 9 triliun).


Sheryl Sandberg adalah Chief Operations Officer Facebook yang berjasa membawa perusahaan yang masih muda berkembang menjadi perusahaan besar seperti saat ini. Ia sempat berkarir di Departemen Keuangan AS, kemudian sempat pula menduduki jabatan sebagai senior executive di Google. Kini Sherryl memiliki sekitar 0,1 % saham Facebook dan akan mendapat porsi saham yang lebih besar lagi di tahun-tahun yang akan datang. Ini sekaligus membuatnya menjadi salah satu dari sedikit miliarder wanita di Sillicon Valley. 


Microsoft sebenarnya sempat berniat untuk membeli Facebook pada 2007. Konon, Facebook sempat ditawar sebesar US$ 15 miliar (sekitar Rp 134 triliun). Namun Zuckerberg menolak tawaran produsen software raksasa itu - dan hanya melepas saham Facebook senilai US$ 240 juta serta menyetujui kemitraan strategis antara keduanya. Bagian saham Microsoft tadi kini ditaksir senilai lebih dari US$ 1 miliar. 


Seorang artis grafiti bernama David Choe sempat disewa untuk menggambar mural di tembok-tembok di kantor pusat pertama Facebook di Palo Alto pada 2005. Sean Parker, yang saat itu menjabat sebagai president perusahaan, menyodorinya dua opsi pembayaran: dengan upah tunai senilai ribua dolar atau dengan saham Facebook. Saat itu Choe berpikir bahwa Facebook merupakan ide yang menggelikan dan tanpa harapan. Kendati demikian, Choe mengambil pilihan bagian saham. Pilihannya itu kemudian kini menjadi sesuatu yang sama sekali di luar dugaannya, senilai dengan uang lebih dari US$ 200 juta (sekitar Rp 1,7 triliun). Ini menjadikannya layak diberi gelar sebagai 'seniman paling beruntung dalam sejarah'.  [sumber: www.plasa.msn.com]